Suara Rakyat

kali ini aku mau cerita sedikit bagaimana dunia kerja di sebuah toko.

awalnya memang terasa tidak begitu berat, dan hari- hari berjalan begitu menyenangkan.

akan tetapi, kemudian hari satu-persatu dari kami resign,

awalnya saya sempat bertanya-tanya.

ada apa gerangan ?

 kenapa udah kerja enak- enak,

kerjanya ngga begitu sulit, dengan bayaran yang bisa dikatakan cukup.

 deket dari rumah kok malah regisn?

waktu terus berlalu, hari pun berganti hari hingga tahun berganti tahun.

dan baru kusadari.

ternyata ada kesalahan dari sistem kepegawaian di toko tersebut.

yang menurut saya, ketika semakin lama kita kerja disana.

maka semakin tidak dihargai pula hasil kerja kita.

dengan upah yang tetap dan tidak ada perubahan sedikitpun.

ya, kita semua tahu bahkan paham betul.

kita bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

tapi jika, kita bekerja siang dan malam dengan upah yang tetap segitu-segitu saja

apa anda akan puas?

jerih payah dan waktu berkumpul keluarga yang terpotong oleh pekerjaan, 

tapi pemimpin tidak menghargai hasil kerjamu.bagaimana rasanya?

ingin complain?

demo ?

atau mengajukan ketidakpuasan terhadap atasan?

yah, pada akhirnya.

aku pun mendapat jawaban dari mereka-mereka yang terdahulu.

alasan mengapa mereka memilih untuk resign.

dan aku mulai berpikir.

mengapa orang atasan seperti itu?

apa karna dia berkuasa?

lalu dimana letak keadilan?

masih adakah keadilaan?

benarkah kita sudah MERDEKA?

atau kata MERDEKA itu hanya deretan susunan dari sebuah kosakata?

sakit memang, !

perih rasanya !

ingin teriak !

berontak!!!!

tapi apa daya?

memang siapa aku ini?

yang bahkan dilingkungan masyarakat saja,

entah dilihat atau tidak.

apalagi terhadap orang yang berkuasa?

kadang aku bertanya - tanya 

TUHAANN . . . . .

dimana letak keadilaan?

masih adakah keadilan di muka bumi ini?

ku mohon jika masih

berilah sedikit

sedikit saja 

keadilan itu !

untuk kami para pejuang kesejahteraan keluarga